Di Indonesia Banyak Sekali Startup yang Muncul Tetapi Hanya Sebagian Kecil yang Mampu Bertahan dan Sukses, Menngapa Demikian? - Informasi Bisnis & Teknologi

Breaking

Senin, 30 Januari 2023

Di Indonesia Banyak Sekali Startup yang Muncul Tetapi Hanya Sebagian Kecil yang Mampu Bertahan dan Sukses, Menngapa Demikian?

 


Di Indonesia banyak sekali Startup yang muncul tetapi hanya sebagian kecil yang mampu bertahan dan sukses. Mengapa demikian? simak penjelasannya di bawah ini!

Beberapa tahun belakangan ini, bisnis startup begitu viral seiring semakin majunya teknologi yang berkembang saat ini. Sebut saja beberapa contoh dari bisnis ini seperti, GoTo, Traveloka, Bukalapak, J&T Express, OVO, Ajaib, Tokopedia, Shopee, dan masih banyak lagi.

 

Pada tahun 2022 saja, Indonesia berhasil nangkring di posisi 5 dalam daftar 10 negara yang memiliki jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia dengan memiliki sekitar 2.346 perusahaan rintisan.

 

Meskipun di Indonesia banyak sekali Startup yang muncul tetapi hanya sebagian kecil yang mampu bertahan dan sukses. Mengapa seperti itu? Inilah 5 penyebab dari banyaknya perusahaan startup yang tidak dapat bertahan dan berakhir bangkrut.   

 

1. Perencanaan yang Tidak Jelas

Banyak para pendiri perusahaan Startup tidak memiliki perencanaan yang mengarah untuk masa depan. Mereka mengira, ide yang cemerlang sudah lebih dari cukup untuk membangun suatu bisni. Kenyataanya, hal itu justru membawa perusahaan mereka ambruk dan kalah saing dengan yang lainnya.

 

Oleh sebab itu, membangun sebuah perusahaan Startup juga harus memerlukan planning yang tepat. Sangat disarankan sekali untuk mempersiapkan rencana bisnis yang begitu matang layaknya konsep, target pasar yang tepat, hingga solusi untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Tanpa rencana seperti ini, maka bisnis apapun yang sedang dijalani tidak akan kuat dalam melakukan persaingan pasar.

 

2. Kesalahan Dalam Menentukan Harga Pasar

Saat membuka bisnis, memang sangat diperlukan sekali untuk melakukan riset tentang produk yang hendak dijual. Mengapa? agar supaya produk yang dihasilkan dapat bersaing dipasaran. Seringkali para pebisnis di bidang ini menganggap hal ini cukup sepele.

 

Padahal, hal ini sangat berdampak bagi citra dari suatu produk yang telah dihasilkan. Apakah harga tersebut sesuai dengan produk yang sedang ditawarkan atau tidak. Jika suatu perusahaan salah dalam menentukan harga dari produk yang hendak dijual, maka perusahaan dapat merugi.

 

Sebab, biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, tidak sejalan dengan pendapatan yang diperoleh. Istilah pasarnya, perusahaan tidak memiliki untung. Namun, jika menempatkan harga yang jauh dari harga pasaran, maka produk yang telah dihasilkan tidak akan laku dipasaran.

 

Oleh karena itu, seorang pebisnis juga harus pintar saat mengelompokkan biaya yang telah dileuarkan oleh perusahaan, khususnya biaya untuk dari harga suatu produk supaya perusahaan tidak salah saat menentukan harga produk.

 

3. Kurangnya Pemasukan yang Dimiliki Sejak Peluncuran Produk

Kesalahan selanjutnya yang sering dilakukan oleh perusahaan startup ialah seringnya mengeluarkan biaya yang sangat besar dengan cara promo gratis ataupun diskon besar-besaran. Strategi seperti ini perlu dihindari jika perusahaan startup yang sedang dijalani tidak memiliki modal yang cukup besar.

Jika ingin perusahaan startup yang sedang dijalani berjalan dengan stabil, seharusnya dari awal harus dapat memikirkan strategi seperti apa yang dapat digunakan untuk mendapatkan pemasukan yang seimbang.

 

Strategi memberikan diskon besar-besaran atau menghambur-hamburkan uang bukan satu-satunya jalan agar bisnis yang dijalani tetap eksis dan stabil. Masih banyak cara-cara lain yang dapat dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat menarik para konsumen.

 

4. Tidak Paham Dengan Kebutuhan Pasar

Melansir dari situs Tirto.id yang membagikan laporan dari CBInsight, penyebab dari banyaknya perusahaan startup yang ambruk di Indoensia ialah tidak mampunya perusahaan untuk menyediakan sesuatu yang dibutuhkan oleh pasaran.

 

Memang sangat baik jika memiliki ide-ide yang bagus dan sangat menarik. Namun, jika ide tersebut tidak dapat menarik para konsumen serta tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar, maka ide tersebut tidak dapat memberikan manfaat apapun.

 

Bisa dikatakan, perusahaan dianggap gagal dalam menarik para calon konsumen untuk membeli produk-produk yang mereka hasilkan. Oleh sebab itu, lakukan berbagai macam riset pasar supaya kita tahu, apa yang sedang diminta oleh para konsumen.

 

5. Gagal Dalam Berkompetensi 

Kesalahan terakhir yang membuat perusahaan Startup di Indonesia tidak dapat bertahan ialah kurang memperhatikan serta mengamati apa yang tengah dilakukan oleh para pesaing. Perusahaan yang bergerak di bidang ini banyak sekali melakukan bisnis yang begitu mirip. Sehingga, persaingan pasar tidak dapat terelakkan lagi.


Hal inilah yang membuat para konsumen menjadi bingung saat memilih produk-produk yang dihasilkan oleh bisnis startup.


Untuk menghindari hal ini, para perusahaan startup harus mampu menawarkan suatu produk yang memiliki value yang jauh lebih unggul dibandingkan oleh para pesaingnya. Sehingga, para konsumen akan memilih produk yang memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak agar dapat dimanfaatkan dengan baik.

 

Agar terhindar dari salah satu penyebab dari gagalnya dalam melakukan bisnis startup, diperlukan strategi promosi yang bagus dan tepat. Salah satunya dengan menggunakan Aplikasi TernakAkun yang berpotensi mendatangkan para konsumen yang tepat dan sangat membutuhkan produk yang telah dihasilkan.

 

Itulah penjelasan tentang di Indonesia banyak startup yang muncul tetapi hanya sebagian kecil yang mampu bertahan dan berhasil serta 5 penyebab gagalnya para pelaku usaha dalam membangun bisnis di bidang ini.***

(by. Ami)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar